Kecelakaan Beruntun Melibatkan 4 Kendaraan di Sitinjau Lauik, Nissan Terano Terperosok ke Parit

    Kecelakaan Beruntun Melibatkan 4 Kendaraan di Sitinjau Lauik, Nissan Terano Terperosok ke Parit

    PADANG, – Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di jalan lintas Padang-Solok, dekat kawasan Panorama II, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Rabu (13/6/2022) siang.

    Informasi yang dihimpun di lokasi kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu truk pengangkut semen merek Hino, minibus Nissan Terano, mobil sedan merek Vios, dan mobil tangki. Kendaraan tersebut datang dari arah Padang ke Solok.

    Salah seorang saksi mata, Indra, 59 tahun yang merupakan pengemudi mobil tangki, mengatakan kecelakaan berawal ketika truk pengangkut semen gagal menanjak.

    “Truk tersebut mundur, lalu menabrak kendaraan yang berada di belakangnya, ” ujarnya kepada di lokasi.

    Saat kejadian, di belakang truk pengangkut semen, berturut-turut ada minibus Nissan Terano, sedan Vios serta di belakangnya ada mobil tangki.

    “Posisi mobil saya paling belakang, ” jelasnya.

    Menurut Indra, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun, dia mengaku masih trauma.

    Akibat kejadian tersebut, truk pengangkut semen dan minibus Nissan Terano terperosok ke dalam parit di sisi kanan jalan, sedan Vios rusak di bagian dan belakang, serta mobil tangki rusak di bagian depan.

    Pantauan , polisi sudah berada di tempat kejadian perkara.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Rektor UNP Lepas TIM KKN Kebangsaan UNP...

    Artikel Berikutnya

    Nama Wali Kota Padang dari Masa ke Masa,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami