Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Berawal dari Truk Pengangkut Semen Gagal Nanjak karena Rem Blong

    Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Berawal dari Truk Pengangkut Semen Gagal Nanjak karena Rem Blong

    PADANG, – Kecelakaan beruntun di jalan lintas Padang-Solok, dekat kawasan Panorama II, Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Rabu (13/6/2022) siang, berawal dari truk pengangkut semen yang gagal nanjak.

    Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Ada empat kendaraan yang terlibat. Selain truk pengangkut semen, kendaraan lainnya yang terlibat yaitu minibus Nissan Terano, mobil sedan merek Toyota Vios, dan truk tangki CPO.

    Kecelakaan bermula ketika truk pengangkut semen merek Hino BA 8182 BU yang dikemudikan oleh Zainal, 64 tahun, datang dari arah Padang menuju Solok.

    “Sesampai di tempat kejadian perkara, truk tersebut diduga mengalami rem blong, ” ujarnya kepada

    Hal tersebut mengakibatkan kendaraan tersebut mundur, lalu menghantam minibus Nissan Terano B 8536 GL, mobil sedan merek Vios BA 1855 DB, dan truk tangki BA 8585 OU. Empat kendaraan berjalan beriringan.

    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, ” ungkap Lija.

    Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, kibat kejadian tersebut, truk pengangkut semen dan minibus Nissan Terano terperosok ke dalam parit di lajur kanan jalan, sedan sedan Toyota Vios rusak di bagian dan belakang, serta mobil tangki rusak di bagian depan. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Dua Perempuan diduga PSK diamankan Pol PP...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Pencuri Kabel Milik Telkom Jalani...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami