Dua Pencuri Motor Tamu Baralek di Padang, Ditembak Polisi

    Dua Pencuri Motor Tamu Baralek di Padang, Ditembak Polisi

    PADANG – Jajaran Satreskrim Polresta Padang menangkap dua orang tersangka kasus dugaan pencurian sepeda motor milik tamu pesta pernikahan atau baralek.

    Dua tersangka tersebut masing-masing berinisial DF, pria 35 tahun, pengangguran, dan D, pria 42 tahun, buruh harian lepas. Dua warga Kota Padang itu dibekuk pada Senin (18/7/2022) malam.

    Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, dua tersangka melakukan aksinya di Jalan Sungai Balik, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sabtu (2/7/2022).

    Saat itu, korban atas nama Ismeri sedang mendatangi acara pesta pernikahan.

    Dia lalu memarkirkan sepeda motornya merek Yamaha jenis Mio M3 warna Merah nomor polisi BA 6584 AA di pinggir jalan.

    “Ketika korban hendak pulang, dilihat sepeda motornya di parkiran di tempat semula sudah tidak ada lagi, ” jelas Dedy, Selasa (19/7/2022).

    Atas kejadian tersebut, korban melapor ke polisi. Berdasarkan pengaduan itu, polisi lalu melakukan penyelidikan. Didapati informasi, pencurian dilakukan oleh DF dan D.

    Penangkapan kedua tersangka dilakukan di rumah mereka masing-masing. Namun, kata Dedy, saat kedua tersangka dibawa untuk mencari barang bukti berupa sepeda motor korban, kedua tersangka tidak kooperatif.

    “Keduanya memberontak hingga diberikan tindakan tegas terukur. kemudian kedua tersangka dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan, ” sebutnya.

    “Kemudian dibawa ke Polresta padang untuk diserahkan ke penyidik Polresta Padang untuk proses hukum lebih lanjut, ” imbuh Dedy. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Pelarian Napi di Rutan Anak Air Berhasil...

    Artikel Berikutnya

    UNP Terima Kunjungan Madrasah Aliyah Swasta...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami